Sabtu, 02 Februari 2013

Rahasia di Balik Binar Mata Attar


Dialog antara saya dan anak saya di suatu sore.
Attar : " Bunda, lihat, aku bikin pesawat keren lho."
Saya : " Wow, hebat sekali anak Bunda. Bagus sekali, nak, pesawatnya."
Attar : " Attar bikin dua. Ini yang warna coklat besar buat Ayah ya. Dan yang warna kuning kecil buat Bunda."
Saya  : " Terimakasih, sayang, kamu pintar dan baik sekali."

Pesawat keren bikinan Attar terbuat dari lego lho. Saya sempat geli saat dia membuatkan kedua orangtuanya pesawat sesuai dengan ciri fisik ayah dan bundanya, ada-ada saja :). Dari aktifitasnya menciptakan pesawat dengan lego, Attar belajar kreatif dan matematika. Pesawat yang dibuatnya adalah bentuk kreativitasnya. Selain itu dia belajar matematika secara sederhana, yaitu dengan menyebutkan jumlah pesawat, ukuran besar dan kecil melalui hasil karyanya. Dan melalui permainan dengan media lego, Attar dengan mudah memahami macam warna. Attar sangat menyukai permainan lego sejak usianya 2 tahun. Kemampuannya semakin berkembang dari yang awalnya sekedar menyusun lego menjadi mainan sederhana sampai akhirnya dia bisa berkreasi membuat beragam mainan yang lebih rumit sesuai idenya, selain pesawat dia juga pintar membuat mainan lain seperti kereta api, rumah-rumahan, tank, kapal, dan lainnya.


Memahami dunia anak sungguh menyenangkan dan luar biasa. Melihatnya tumbuh dan berkembang mulai dari janin dalam kandungan hingga ia terlahir ke dunia menjadi manusia kecil yang terus bertumbuh yang akan diisi masa depannya oleh orangtua dan sekelilingnya. Seorang anak bagaikan kertas putih dan bersih yang siap dilukis dengan lukisan terindah. Penanaman nilai-nilai kebaikan dan ilmu pengetahuan sejak dini akan menghantarkan anak menjadi pribadi yang mulia dan cerdas yang membuatnya percaya diri dan kreatif dalam merengkuh masa depannya.


Saya adalah Ibu dari Attar, seorang anak balita yang kini berusia 4 tahun. Semenjak anak saya masih dalam kandungan, saya menstimulasinya dengan memberinya asupan gizi terbaik, mendidiknya secara moral melalui belaian kasih sayang, sikap dan tutur kata yang baik, serta mendidiknya secara kognitif dengan mengajaknya mengobrol, bernyanyi, membaca dan bermain.Ketulusan dan kasih sayang orangtua dalam merawat dan mendidik anak adalah modal terbesar bagi anak dalam menghadapi tantangan hidup masa depannya. Hidup di masa depan tentu akan semakin banyak dan berat tantangannya, dan adalah tugas para orangtua untuk menghantarkan putra-putrinya meraih cita-citanya.


Attar adalah lelaki cilik yang baru berusia 4 tahun, namun pengetahuannya akan segala sesuatu cukup menakjubkan. Dia adalah anak cerdas, dia cukup kritis terhadap segala hal. Bertanya tentang ini dan itu, kenapa bisa begini dan begitu. Yup, itu semua tak lepas dari gizi yang diasupnya dari kandungan dan setelah lahir. Saya mengenalkan banyak hal kepada Attar untuk menstimulasi tumbuh kembangnya. Saat Attar berusia 2 tahun, saya sudah mulai mengajarinya tentang fungsi-fungsi vitamin. Misalnya, saat dia makan jeruk, saya bilang kepadanya, "Nak, jeruk ini bagus banget buat tubuh kamu. Bisa bikin sehat karena banyak sekali vitamin C-nya". Saya sangat percaya, anak saya mampu memahami kata-kata saya meski usianya masih sangat belia. Anak-anak terutama yang dalam masa golden period menangkap informasi dengan pesatnya, dan benar saja, di saat usianya 3 tahun Attar sudah fasih menyebutkan macam-macam vitamin. Saat dia makan wortel, mulut mungilnya berceloteh, " Bunda, wortelnya manis. Aku suka banget, ada vitamin A yang bikin mataku sehat dan bersinar kayak bintang", ujarnya dengan mata berbinar :). Attar terampil berkomunikasi, di rumah dia menguasai dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, sedangkan kemampuan bahasa asingnya baru sebatas kosa kata sederhana, seperti menyebutkan angka 1 sampai 10, ragam warna dan binatang dalam bahasa Inggris. Sebagai orangtua, jangan pernah ragu mengajarkan hal baru bagi anak meski umurnya masih balita, karena milyaran sel otaknya sedang berkembang dengan pesat, jangan sia-siakan masa emas pertumbuhannya terlewat begitu saja.


Mengajarkan anak berbagai macam ilmu tidak hanya dengan teori tapi harus dipraktekkan karena akan lebih mudah diingat dalam benaknya. Untuk mengajarinya tentang kebersihan, saya memulai dari hidup sehat dan bersih. Dan itu sudah melekat pada diri Attar, ketika akan makan cuci tangan dengan sabun. Bila bajunya kotor setelah selesai bermain bola, dia segera minta ganti. Dari contoh-contoh sederhana, anak akan mudah mengikutinya. Mengajarinya berbagi dengan sesama melatih kepekaannya untuk berjiwa sosial. Alhamdulillah Attar suka berbagi makanan kepada teman-temannya. Menasehati anak secara menyenangkan akan lebih mengena sasaran. Saya menciptakan lagu untuk anak saya agar bersikap baik dengan temannya dan sesama, lagu itu adalah lagu nasehat dan anak saya menyukainya, judulnya ANAK BAIK.

Anak baik gak suka mukul
Anak baik gak suka nyubit
Anak baik gak marah-marah
Anak baik suka menolong

Anak baik gak suka mukul
Anak baik gak suka nyubit
Anak baik gak marah-marah
Anak baik suka memberi

Anak baik gak suka mukul
Anak baik gak suka nyubit
Anak baik gak marah-marah
Anak baik anak yang sholeh

Anak baik disayang Alloh
Anak baik disayang ortu
Anak baik disayang teman
Anak baik disayang semua.


Lirik lagu ini terinspirasi dari pengamatan saya terhadap tingkah laku anak-anak di usia 2-5 tahun, anak-anak di usia ini sudah punya naluri untuk memukul, menyubit dan tantrum, sehingga orangtua harus menanamkan nilai-nilai moral sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya bahwa anak bagaikan kertas putih dan bersih yang siap dilukis dengan lukisan terindah. Dan kitalah para orangtua yang akan lebih banyak mengisi kertas putih dan bersih itu.


Anak cerdas menjadi dambaan setiap orangtua, dan untuk mewujudkannya tentu harus menstimulasi anak dengan kasih sayang, edukasi dan memperhatikan asupan gizi maupun vitamin anak. Anak-anak di masa pertumbuhannya membutuhkan vitamin anak yang memadai untuk membuatnya tetap sehat dan berkembang dengan optimal. Sebagai Ibu, saya sangat selektif dalam memberikan vitamin anak, saya selalu memperhatikan komposisi gizinya berserta fungsinya. Dan karena anak saya masih dalam masa emas pertumbuhannya, saya memberinya vitamin anak yang lengkap, selain harus mengandung berbagai macam vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh harus dipenuhi juga kebutuhannya akan omega 3 (DHA) untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya yang akan membantunya dalam berpikir dan berkonsentrasi, apalagi Attar sudah bersekolah di Play Group sehingga sangat membantunya dalam proses belajar.



Saya mempercayakan Seven Seas Emulsion sebagai vitamin anak untuk Attar. Seven Seas mengandung vitamin yang lengkap, yaitu A, D, E, C, B6 dan omega 3 (DHA) dari minyak ikan COD, yang membantu menjaga kesehatan tubuh, kesehatan gigi dan tulang yang kuat. Attar pun sangat menyukai rasa jeruknya yang segar dan alami sehingga memberikan vitamin anak pada Attar menjadi mudah dan menyenangkan.



Tercukupinya kebutuhan akan vitamin dan omega 3 (DHA) nampak dari tubuhnya yang sehat dan binar-binar mata Attar yang bersih, jernih dan tajam. Mata adalah jendela dunia, darisanalah segala macam pengetahuan direspon untuk pertama kalinya. Seven Seas emulsion turut membantu menjaga kesehatan mata Attar. Thank You, Seven Seas Emulsion, berkatmu Attar tumbuh menjadi anak cerdas dan tidak gampang sakit


Tulisan ini saya tulis dalam rangka mengikuti Kontes Blog "Moms and Baby's Diary" yang diadakan oleh Seven Seas Emulsion, semoga bermanfaat ^_^ .

2 komentar:

  1. Berkunjung....Assalamu'alaikum..........
    Hallo Dek Attar...moga jadi anak baik yah ^_^
    mana foto bundanya nich?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kunjungannya, tante Ria, siap berkunjung jua kesitu :). Makasih doanya, moga Attar jd anak baik sesuai harapan Ayah dan Bunda. Bundanya ndelik..., hehehe...

      Hapus