Jumat, 28 Desember 2012

JIKA BUMI MENGHIJAU, AIR MINUM PUN LESTARI




Air adalah anugrah alam dari Tuhan yang luar biasa besar manfaatnya bagi semua makhluk. Tidak hanya manusia yang membutuhkan tetesan air untuk kelangsungan hidupnya, melainkan juga binatang dan tumbuh-tumbuhan. Begitu besar fungsi air bagi kehidupan, hingga keberadaannya selalu dicari dan dinanti. Bisa dipastikan, dimana ada sumber air, disitu juga akan ditemui populasi manusia, hewan dan beraneka ragam tumbuhan. Secara instink, semua makhluk hidup melangsungkan hidupnya dengan mendekati sumber-sumber air. Sehingga sumber air bisa melambangkan sumber kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Air yang ada dialam meliputi : air tanah yang berasal dari mata air atau dari sumur dangkal/artesis, air permukaan (misalnya air sungai, air danau, air waduk,dll), air laut dan air pemandian umum.

Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital. Makhluk hidup tak bisa melangsungkan hidupnya tanpa air. Oleh karenanya, sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan paling sempurna, Manusia harus menjadi pemegang kendali atas kelestarian air. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang dibekali akal pikiran harus mampu menjadi pemimpin dalam menjaga kelestarian hayati. Kerusakan lingkungan yang terjadi di segala penjuru dunia ini adalah ulah manusia, yang mengakibatkan berbagai macam bencana, bencana yang akan sedikit saya ulas karena berkaitan dengan tema blog ini adalah kekeringan dan krisis air bersih.

MELUASNYA KEKERINGAN DAN KRISIS AIR BERSIH

Keberadaan air sangat erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya. Semakin bagus dalam merawat dan menjaga kelestarian alam maka akan semakin bagus pula kualitas dan kuantitas air, namun begitu pula sebaliknya. Krisis air bersih dapat disebabkan karena banyak hal, antara lain penggundulan hutan, pembangunan real estate di lahan yang tidak sesuai untuk peruntukannya, pemanasan dan perubahan iklim global, limbah industri dan rumah tangga, dan masih banyak lagi.

 Maraknya penggundulan hutan. 
( gambar diambil dari sini)

Penggundulan hutan adalah salah satu sebab rusaknya ekosistem alam. Rusaknya hutan dituding sebagai salah satu penyebab terjadinya pemanasan dan perubahan iklim global. Pemanasan dan perubahan iklim global mengakibatkan terjadinya krisis air karena sirkulasi air secara global terpengaruh oleh adanya fenomena alam ini. Hutan merupakan cagar alam lingkungan hidup, saat hujan datang, air hujan banyak yang terserap disana, akar-akar pohon menyimpannya sebagai cadangan air saat musim kemarau datang. Namun penebangan hutan yang sekarang marak terjadi mengakibatkan banjir di sejumlah daerah pada musim penghujan, dan bencana kekeringan di musim kemarau. Jadi, meski di musim penghujan sekalipun air bersih adalah hal langka di sejumlah daerah karena bersatu dengan limbah-limbah rumah tangga, industri dan lainnya yang memenuhi sungai menjadi air banjir yang kotor dan sarat kuman.
Banjir adalah dampak dari rusaknya ekosistem alam. 
(gambar diambil dari sini)

Pola dan distribusi curah hujan sejak satu dasawarsa ini sudah banyak mengalami perubahan. Terjadinya banjir di berbagai belahan penjuru nusantara dan dunia menjadi buktinya. Perubahan pola curah hujan berpengaruh pada pola kekeringan secara global. Suhu permukaan bumi yang semakin meningkat menyebabkan naiknya penguapan air di permukaan tanah. Maka tak mengherankan jika air tak sampai meresap ke dalam tanah karena cepat menghilang saat di permukaan. Hal inilah yang menyebabkan kekeringan di musim kemarau karena bumi tak menyimpan cadangan air yang cukup.

VITALNYA AIR BERSIH UNTUK KEBUTUHAN AIR MINUM

Kebutuhan air minum sama halnya dengan kebutuhan air bersih. Hal ini dikarenakan air minum akan layak dikonsumsi jika sudah memenuhi syarat sebagai air bersih. Banyak fakta di lapangan bahwa kualitas dan kuantitas air bersih semakin terancam. Menurut informasi dari Badan Lingkungan Hidup PBB, sekitar 3,7% dari semua kematian manusia di dunia disebabkan oleh penyakit yang ditimbulkan dari minimnya ketersediaan air bersih. Informasi lainnya, banyak penduduk dunia meninggal akibat air yang tidak sehat dibandingkan akibat segala bentuk kekerasan, termasuk perang. Fakta ini tentu harus menjadi perhatian kita semua untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam agar ketersediaan air di alam tetap berkelanjutan.

Menjaga kelestarian lingkungan dampaknya menjaga kelestarian airAir yang dibutuhkan untuk hidup manusia adalah air yang bersih. Air yang layak dikonsumsi adalah air yang memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia berdasar PP No. 20 tahun 1990 pasal 4 ayat 1, yaitu batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemaran yang ditenggang adanya dalam air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya. Berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:416/MenKes/Per/IX/1990air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih dapat diperoleh dari sumur gali, sumur artesis, sumur bor, mata air , PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) maupun PAM (Perusahaan Air Minum).

Contoh sumber air bersih, Sumur Bor.
 (gambar koleksi pribadi)


 Contoh sumber air bersih, Sumur gali.  
(gambar koleksi pribadi)

Manusia membutuhkan air bersih untuk dikonsumsi dan untuk melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk untuk keperluan sanitasi. Air bersih yang akan dikonsumsi untuk keperluan minum ataupun memasak harus memenuhi syarat-syarat yang dikeluarkan departemen kesehatan, yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Ironisnya, di daerah-daerah yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih banyak dihuni oleh masyarakat miskin. Sehingga pada akhirnya banyak warga miskin yang terpaksa menggunakan air kotor untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Air kotor tercemar berbagai macam limbah yang membuatnya sarat dengan berbagai macam kuman penyakit dan logam berat. Air kotor tidak layak konsumsi karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, kolera, desentri, typus, hepatitis, penyakit kulit dan lain-lain.

PENGGOLONGAN AIR

Menurut Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990, BAB III Pasal 7 ayat 1, penggolongan air menurut peruntukkannya ditetapkan sebagai berikut :
Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu;
Golongan B : Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum;
Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan;
Golongan D : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air.
Dari penggolongan air ini dapat diketahui, bahwa air yang layak dikonsumsi manusia adalah air golongan A dan B. Air bersih yang biasanya dikonsumsi untuk diminum adalah golongan B. Air dengan golongan A sangat sulit dijumpai, meskipun masih ada keberadaannya, misalnya air zamzam yang ada di negara Arab Saudi. Seperti kita ketahui bersama, air zamzam adalah air yang siap diminum tanpa proses sterilisasi terlebih dahulu karena selain keistimewaannya sebagai air suci, secara sains pun juga telah dibuktikan. Melalui penelitian kimia dan fisika dalam air zamzam, Dr Hamdi Saif dari Alexandria University menyimpulkan, zamzam adalah air terbaik di permukaan bumi. Zamzam memiliki keseimbangan elektrolit yang sempurna, juga mineral esensial yang sangat baik dan penting bagi kesehatan. Zamzam juga sangat alami dan murni, bebas dari satu pun mikroorganisme patogen. Wooow...! ^^

Mata air ZamZam di Arab Saudi
(gambar diambil dari sini)

Contoh lain dari air golongan A adalah air yang memancar dari mata-mata air pegunungan yang belum terkena pencemaran limbah maupun polusi. Namun tentu saja tidak seistimewa zamzam, karena air yang biasa dieksplorasi oleh perusahaan air mineral ini masih memerlukan penyulingan dan beberapa proses lainnya untuk siap dikonsumsi sebagai air minum. Di negara kita saat ini mulai menjamur perusahaan air mineral yang memangsakan produknya sebagai air mineral dalam kemasan berbagai merk. Munculnya industri-industri air minum secara nyata telah mengeksploitasi keberadaan air bersih di lingkungan alam. Seharusnya masyarakat sekitarnya dapat menikmati berlimpahnya air bersih secara gratis, namun karena semakin banyak perusahaan air mineral yang mengeksplorasi sumber daya air untuk tujuan bisnis menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas air bersih yang dapat diperoleh secara cuma-cuma oleh masyarakat karena untuk mendapatkannya kini harus membeli dengan harga yang mahal. Sungguh ironi!. :(

SEUNTAI CERITA DARI POLANHARJO, NEGERI DENGAN LIMPAHAN AIR

Perkenalanku dengan negeri Polanharjo sudah hampir 5 tahun, yaitu semenjak saya menikah dengan ayahnya anak saya. Suami dilahirkan dan dibesarkan disana sebelum akhirnya merantau ke Jogja untuk kuliah dan bekerja. Polanharjo adalah salah satu kecamatan di Klaten bersebelahan dengan kecamatan Delanggu yang terkenal sebagai daerah pemasok beras kualitas unggul. Polanharjo juga daerah pemasok beras, namun namanya kalah tenar dengan Delanggu. Polanharjo sebenarnya lebih besar perannya dalam memasok beras dibanding Delanggu, bahkan hasil panenan dari Polanharjo diaku sebagai Beras Delanggu pula. Polanharjo maupun Delanggu sebagai daerah pemasok beras, memiliki kecirian yang hampir sama. Dua daerah ini sangat kaya akan sumber airAir jernih yang mengalir melimpah ruah sepanjang tahun bahkan pada musim kemarau sekalipun.
Areal persawahan di Polanharjo yang ditanami padi sepanjang tahun.
 (gambar koleksi pribadi)

Adalah tidak mengherankan bila penggunaan lahan di Polanharjo sebagian besar merupakan persawahan yang membentang luas. Area persawahan ini sepanjang tahun ditanami padi karena airnya yang melimpah ruah. Padi nampak menghampar disepanjang jalan yang dilewati, aliran air yang jernih mengalir deras di parit-parit kecil pada kanan-kiri jalan yang membelah area persawahan. Aroma persawahan basah yang khas sangat kental sekali, apalagi jika melewati area ini di pagi dan sore hari, sejuk sekali diterpa angin yang segar tanpa polusi, tentunya banyak sekali kandungan oksigennya, pas untuk relaksasi dan menghilangkan segala kepenatan.

Melimpahruahnya sumber daya air di Polanharjo membuat daerah ini sangat subur. Selain pertanian padi, warga disana banyak yang mempunyai usaha perikanan air tawar dan belut. Peternakan bebek dan entog pun tak kalah banyaknya. Semasa penjajahan Belanda, daerah ini mendapat perhatian khusus oleh pemerintah kolonial Belanda. Ini terlihat dari peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih dapat digunakan. Pemerintah Belanda membuat jembatan air yang dalam bahasa Jawa biasa disebut Gijikan. Jembatan air ini memberi ruang bagi air yang bersumber dari mata air untuk mengaliri saluran-saluran irigasi yang dibangun Pemerintah Belanda. Jembatan yang terbuat dari besi baja ini sudah berusia ratusan tahun tapi masih sangat kuat dan bisa dimanfaatkan masyarakat tuk berbagai keperluan. Uniknya, air yang mengalir lewat jembatan air ini tak pernah surut meski musim kemarau berkepanjangan.

GIJIKAN (Jembatan Air) ini masih kokoh meski telah berusia ratusan tahun.
(gambar koleksi pribadi)

Asyiknya mainan air di GIJIKAN :)
(gambar koleksi pribadi)

Fenomena alam di Polanharjo cukup menarik perhatian saya karena tak jauh dari ilmu yang saya peroleh sewaktu kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Geodesi UGM beberapa tahun yang lalu. Saya teringat mata kuliah Evaluasi Sumber Daya Lahan, kebetulan saya sangat menyukai mata kuliah tersebut (ingat banget saya dapat nilai A, hehehe..), sehingga kajian tentang sumber daya alam yang salah satunya adalah tentang air, menjadi tema yang menarik untuk saya paparkan.

Air yang mengalir di daerah Polanharjo ini tergolong air bersih karena air yang mengalir bersumber pada mata air. Ada sekitar 6 titik mata air besar di daerah ini. Air bersih menyembur deras dari pusat-pusat mata air. Sebagian dari air yang mengalir disini kemungkinan termasuk air golongan A, terutama yang dekat dengan mata air (namun kualitas semakin menurun mendekati pemukiman penduduk karena mulai bercampur dengan limbah rumah tangga). Kemungkinan ketersediaan air golongan A di daerah ini dikuatkan dengan adanya pabrik air mineral terkenal yang didirikan di daerah ini. Namun, keberadaan pabrik mineral tersebut kini mulai mengusik ketenangan warga masyarakat karena mempengaruhi kualitas dan kuantitas air yang ada.

Saya sangat berharap, semoga di Polanharjo ini akan tetap terjaga kelestarian airnya. Karena air yang mengalir disini tidak hanya menyuplai daerah Polanharjo dan sekitarnya saja namun sampai daerah Solo. Untuk itu perlu dukungan warga masyarakat dan aparat pemerintah untuk menjaga sumber daya air ini agar tetap sustainable (berkelanjutan).

KIAT-KIAT MELESTARIKAN AIR MINUM

Manusia membutuhkan air bersih sebagai bahan baku air minum untuk kelangsungan hidupnya. Namun pemanasan global yang berpengaruh pada perubahan iklim di segala penjuru dunia kini berimbas pada kualitas dan kuantitas sumber daya air. So, agar para anak cucu kita nantinya masih bisa menikmati segarnya air bersih dengan melimpah maka yang mesti kita lakukan adalah menggunakan air dengan bijak. Sebagai warga bumi, berbagai gerakan moral dapat kita berikan pada alam agar tetap lestari, yaitu :

a. Membudayakan hemat air,
Gunakanlah air seperlunya, jika sudah selesai melakukan aktifitas yang menggunakan air, misal mencuci baju, mandi, maka segera matikan kran air. Budaya hemat air sangat menguntungkan kita, dengan berhemat akan banyak biaya yang dapat kita tekan pengeluarannya dan tentunya ikut menjaga ketersediaan air di masa yang akan datang. 
YUK, BERHEMAT AIR, MENGGUNAKAN DENGAN BIJAK ^^.

b. Membuang sampah dan limbah rumah tangga pada tempatnya, JANGAN mengotori sungai,
Sampah benar-benar telah menjadi masalah serius di negara kita. Menurut informasi yang pernah saya baca di salah satu media massa, setiap hari kita mengalirkan jutaan ton limbah yang tidak diolah ke dalam sistem perairan sehingga air semakin kotor. So, untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat, sampah tidak boleh dibuang ke sungai, got ataupun saluran air lainnya. Selain itu sampah harus dipisah antara sampah organik dengan anorganik. Sampah organik dapat dijadikan pupuk yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Sedangkan sampah anorganik perlu perlakuan khusus agar tidak merusak tanah dan apa yang ada didalamnya, termasuk air.

c. Melakukan gerakan bersih sungai, pantai, dan saluran air lainnya,
Tak dapat dipungkiri, rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi penyebab mereka dengan mudah membuang limbahnya ke saluran air. Padahal jika ini dibiarkan terus menerus, akan mengotori air dan mengakibatkan banjir di musim penghujan. So, melakukan gerakan bersih sungai, pantai dan saluran air lainnya bisa menjadi bentuk kepedulian kita dalam menjaga kelestarian air.

d. Penanaman pohon-pohon di lahan yang kosong,
Reboisasi di kawasan hutan yang telah gundul, di tengah perkotaan, di daerah bantaran sungai dapat mencegah terjadinya banjir di musim penghujan, memberikan kesejukan dari berlimpahnya oksigen yang dihasilkan, dan manfaat terpentingnya adalah menjaga ekosistem alam yang berkelanjutan.

Lebih dari itu semua, tentunya harus ada suatu perangkat pemerintah yang mengatur dan mengawasi pihak yang memproduksi air dan pihak konsumen, yang meliputi hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing demi terjaminnya kuantitas dan kualitas air.

TEROBOSAN PURE IT BANYAK MEMBANTU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS AIR

Kemajuan teknologi membawa kita pada kemudahan dan kepraktisan. Dalam hubungannya dengan pelestarian air minum, PT Unilever memiliki terobosan dalam bersumbangsih menjaga sumber daya air. Produk tersebut adalah PURE ITPURE IT adalah teknologi water purifier yang ikut menyiasati memburuknya kualitas air dengan memperbaikinya melalui teknologi pemurni air siap minum TANPA GAS dan TANPA LISTRIK. Hemat energi, hemat biaya donk :).

PURE IT menghilangkan kotoran yang terlihat, membunuh semua bakteri, virus dan parasit yang berbahaya, memberikan kita air yang aman dari semua kuman berbahaya. Oleh karenanya, air minum yang kita konsumsi akan terjamin keamanannya, sehingga tak perlu ragu dan khawatir lagi menggunakan air untuk minum, memasak, mencuci sayuran dan bahan makanan dan sebagainya.

Tahap pemurnian air dengan teknologi PURE IT WATER PURIFIER
Gambar di ambil dari sini

 Keterangan gambar :
1. Saringan Serat Mikro
   Mengilangkan kotoran

2. Filter Karbon Aktif
   Menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya

3. Prosesor Pembunuh Kuman

   Dengan 'programmed disinfection technology' menghilangkan bakteri dan virus            berbahaya  yang tidak terlihat.

4. Penjernih
   Membuat air jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami

Teknologi PURE IT, menghilangkan segala kekhawatiran kita akan ketersediaan air bersih. Karena  dari air sumur yang kita miliki pun bisa disterilkan untuk siap kita konsumsi sebagai air minum. Dalam 4 tahap sistem pemurnian ini, air akan melewati bagian atas ke bawah melalui saringan serat mikro, filter karbon aktif, prosesor pembunuh kuman dan penjernih yang dapat menghilangkan virus, bakteri dan parasit berbahaya serta menghilangkan partikel/kotoran didalam air sehingga menghasilkan air yang jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami dan benar-benar aman dari kuman berbahaya. Keren..., teknologi ini benar-benar SEMPURNA dan sangat direkomendasikan untuk dimiliki!.

Dan..., demi menjaga kelestarian air minum di masa yang akan datang, marilah kita hijaukan Bumi sekarang juga, karena JIKA BUMI MENGHIJAU, AIR MINUM PUN LESTARI.


Merapi yang kini telah menghijau pasca erupsi pada tahun 201
(gambar koleksi pribadi)

Tulisan ini saya buat dalam rangka mengikuti Lomba Blog Pure it dengan tema "KELESTARIAN SUMBER AIR MINUM, semoga bermanfaat :).





Referensi artikel :
- Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990
Tentang : Pengendalian Pencemaran Air
- http://widodo.staff.uii.ac.id/krisis-air-bersih/
- http://id.wikipedia.org
- http://www.pureitwater.com/ID/








Tidak ada komentar:

Posting Komentar