JAYAKARTA. BATAVIA. Yap, itulah nama-nama lama Jakarta, sebagai kota metropolitan, dia juga
menyandang sebagai kota terbesar di tanah air, pusat perekonomian
sekaligus pusat pemerintahan. Siapa sih yang tak kenal Jakarta?. Kota
dengan fasilitas terlengkap di tanah air, baik dari bidang kesehatan,
pendidikan, rekreasi dan lainnya. Dan, yang tak kalah tenarnya adalah
Jakarta sebagai gudangnya fashion. Dunia Fashion pada dasawarsa terakhir
ini mengalami kenaikan yang cukup pesat, baik dari segi produksi maupun
pemasaran. Dan, Jakarta adalah surganya fashion di Indonesia.
Jakarta Sebagai Salah Satu Pusat Rekreasi
Saya
pernah merasakan sendiri atmosfir kehidupan Jakarta (meski hanya
beberapa hari). Saat itu saya bersama suami dan anak sedang berlibur di
Jakarta. Aneh memang, berlibur kok di kota yang terkenal sumpek dan
penuh polusi, berlibur itu semestinya ke Puncak, Bali, Malang, dsb.
Yach, biar sajalah apa kata orang, yang pasti saat itu kami memang
sedang kangen suasana hiruk pikuk Jakarta, hehehe.... Begitulah hidup, perlu dinamika, sehari-hari kami
sekeluarga tinggal di Yogya yang adem ayem, ada kalanya ingin juga donk
merasakan hingar-bingar kota metropolitan, itung-itung nambah wawasan
dan pengalaman, hehehe...
Datang
ke Jakarta niatnya berrekreasi, akhirnya pilihan kami jatuh ke Ragunan
karena anak kami sangat menyukai binatang. Kami mengendarai TransJakarta
untuk mencapai tempat wisata dengan harga yang murah meriah. Tipsnya,
jangan naik taksi deh kalau mau lebih irit, naik TransJakarta selain
lebih murah tak pake acara macet pula, ditambah sopirnya baik banget.
Ada pengalaman menarik saat naik Trans Jakarta, waktu itu kami mau
pulang menuju hotel, ternyata salah jalur, penumpang lainnya telah habis
karena turun satu per satu di setiap halte yang dilalui, sedangkan kami
masih duduk di bus dengan bengong. Bengong, kok ternyata kami ada di
terminal akhir, dan harus mulai antri lagi untuk menaiki bus ini.
Padahal, kami lihat diluar, antrian sudah mengular, panjang sekali,
sedangkan kami bawa anak umur 1,5 thn, tentunya antrian itu bikin kepala
cenat-cenut. Yah, maklum deh, itu jam pulang perkantoran. Suami saya
langsung berinisiatif untuk turun sebelum "diusir" untuk antri, kami
rencananya mau naik taksi menuju hotel menginap. Saat bus berhenti
persis di terminal (sayang sekali saya lupa nama terminalnya, hikss..),
kami langsung beranjak dari tempat duduk, sadar diri lah karena sampai
tempat ini bus harus sudah kosong melompong untuk mengangkut penumpang
baru yang sudah mengantri. Saya baru saja akan berdiri ketika sang sopir
dengan sangat sopan melarang kami untuk turun. Kata beliau, "Tidak usah
turun bu, pak, nanti saya yang akan bertanggungjawab jika ditegur",
belum sempat saya berterimakasih, sopir itu bertanya lagi, "Mau ke arah
mana, tadi salah jalur ya?". Suami mengiyakan dan memberitahu jalur yang
akan kami tuju. "Silahkan duduk saja, tunggu para penumpang lain masuk
dan kita berangkat lagi".
Duhhh, masya Alloh, luar biasa baik sopir itu. Saya benar-benar berterimakasih, karena ini pertama kalinya ngajak anak ke Jakarta dan naik TransJakarta pula, langsung dapat ujian karena harus nyasar dan ternyata ada sopir bidadari yang menolong kami dengan ikhlas, kami tak perlu antri dan ditambahi bonus tak perlu bayar lagi :). Saya panggil ibu itu dengan sopir bidadari, karena selain cantik wajahnya juga hatinya. Semoga Tuhan juga memudahkan segala urusan anda ya, sopir bidadari ^_^.
Duhhh, masya Alloh, luar biasa baik sopir itu. Saya benar-benar berterimakasih, karena ini pertama kalinya ngajak anak ke Jakarta dan naik TransJakarta pula, langsung dapat ujian karena harus nyasar dan ternyata ada sopir bidadari yang menolong kami dengan ikhlas, kami tak perlu antri dan ditambahi bonus tak perlu bayar lagi :). Saya panggil ibu itu dengan sopir bidadari, karena selain cantik wajahnya juga hatinya. Semoga Tuhan juga memudahkan segala urusan anda ya, sopir bidadari ^_^.
Alhamdulillah
ditolong sopir bidadari saat kesasar naik bus TransJakarta :), mungkin
karena wajah kami melas kali yaaa, hahahaha...
Kembali ke cerita sebelumnya, tempat rekreasi yang kami kunjungi yaitu Ragunan. Tempat wisata yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang luasnya 140 hektar ini nampak lengang ketika kami datangi sekitar 2 tahun yang lalu. Maklum, kami berrekreasi pas hari kerja, suami sengaja mengambil jatah cutinya untuk rekreasi keluarga. Karena lengang, kami bisa menikmati setiap wahana yang disediakan sampai puas dengan nyaman tanpa berdesak-desakkan dengan pengunjung lain. Dan, masuk tempat wisata pun biayanya sangat terjangkau, murah banget :).
Di Ragunan, seperti layaknya kebun binatang lainnya, kami melihat beragam satwa. Di Jogja ada GembiraLoka, namun ragam satwanya tak selengkap yang di Ragunan. Di Ragunan, kami bisa memperlihatkan kepada anak kami binatang Jerapah yang lehernya super panjang, tak semua kebun binatang mempunyai binatang ini lho. Dan tentunya binatang-binatang lainnya tak luput dari perhatian kami, seperti Gajah, Singa, dll.
Ciss..., Suami dan anak saya (Attar, saat itu 1,5 thn) sedang berfoto di depan kandang Gajah :)
Saya dan Attar sedang melihat si Raja Hutan (Singa) yang sedang terlelap
Setelah
hari menjelang sore, kami pulang menuju penginapan. Sebenarnya masih
banyak tempat yang ingin kami kunjungi, tapi mengingat suami hanya
mengambil jatah cuti 2
hari dan melihat anak kami sudah mulai kelelahan dan rewel akhirnya
perjalanan rekreasi hanya sampai di Ragunan saja. Meski begitu, kami
sangat puas, karena banyak hal yang bisa kami tunjukkan dan sampaikan
kepada anak kami, menambah wawasannya akan dunia binatang di usianya
yang masih dini, yang selama ini hanya dilihatnya dalam buku-bukunya
bisa dilihatnya secara langsung di dunia nyata :).
Liburan
yang mengesankan meski hanya selama 2 hari. See You again ya, Jakarta, kami bakalan merindukanmu lagi. Dan akhirnya kami pun landing dengan selamat di Bandara Adisutcipto
Yogyakarta pada keesokan harinya.
Sesaat setelah landing di Bandara Adisutcipto DIY
Spesial kutulis tuk JAKARTA yang sedang berulang tahun yang ke-486, semoga makin jaya dan memberkahi masyarakat luas, aamiin.
Merkur & Merkur Review - Deccasino
BalasHapusThe Merkur 바카라사이트 brand deccasino is well known in the industry but it has a few flaws. The choegocasino Merkur Progress Adjustable DE Safety Razor is the perfect balance