Minggu, 23 Juni 2013

Spesial tuk JAKARTA

JAYAKARTA. BATAVIA. Yap, itulah nama-nama lama Jakarta, sebagai kota metropolitan, dia juga menyandang sebagai kota terbesar di tanah air, pusat perekonomian sekaligus pusat pemerintahan. Siapa sih yang tak kenal Jakarta?. Kota dengan fasilitas terlengkap di tanah air, baik dari bidang  kesehatan, pendidikan, rekreasi dan lainnya. Dan, yang tak kalah tenarnya adalah Jakarta sebagai gudangnya fashion. Dunia Fashion pada dasawarsa terakhir ini mengalami kenaikan yang cukup pesat, baik dari segi produksi maupun pemasaran. Dan, Jakarta adalah surganya fashion di Indonesia.

Jakarta Sebagai Salah Satu Pusat Rekreasi
Saya pernah merasakan sendiri atmosfir kehidupan Jakarta (meski hanya beberapa hari). Saat itu saya bersama suami dan anak sedang berlibur di Jakarta. Aneh memang, berlibur kok di kota yang terkenal sumpek dan penuh polusi, berlibur itu semestinya ke Puncak, Bali, Malang, dsb. Yach, biar sajalah apa kata orang, yang pasti saat itu kami memang sedang kangen suasana hiruk pikuk Jakarta, hehehe.... Begitulah hidup, perlu dinamika, sehari-hari kami sekeluarga tinggal di Yogya yang adem ayem, ada kalanya ingin juga donk merasakan hingar-bingar kota metropolitan, itung-itung nambah wawasan dan pengalaman,  hehehe...

Datang ke Jakarta niatnya berrekreasi, akhirnya pilihan kami jatuh ke Ragunan karena anak kami sangat menyukai binatang. Kami mengendarai TransJakarta untuk mencapai tempat wisata dengan harga yang murah meriah. Tipsnya, jangan naik taksi deh kalau mau lebih irit, naik TransJakarta selain lebih murah tak pake acara macet pula, ditambah sopirnya baik banget. Ada pengalaman menarik saat naik Trans Jakarta, waktu itu kami mau pulang menuju hotel, ternyata salah jalur, penumpang lainnya telah habis karena turun satu per satu di setiap halte yang dilalui, sedangkan kami masih duduk di bus dengan bengong. Bengong, kok ternyata kami ada di terminal akhir, dan harus mulai antri lagi untuk menaiki bus ini. Padahal, kami lihat diluar, antrian sudah mengular, panjang sekali, sedangkan kami bawa anak umur 1,5 thn, tentunya antrian itu bikin kepala cenat-cenut. Yah, maklum deh, itu jam pulang perkantoran. Suami saya langsung berinisiatif untuk turun sebelum "diusir" untuk antri, kami rencananya mau naik taksi menuju hotel menginap. Saat bus berhenti persis di terminal (sayang sekali saya lupa nama terminalnya, hikss..), kami langsung beranjak dari tempat duduk, sadar diri lah karena sampai tempat ini bus harus sudah kosong melompong untuk mengangkut penumpang baru yang sudah mengantri. Saya baru saja akan berdiri ketika sang sopir dengan sangat sopan melarang kami untuk turun. Kata beliau, "Tidak usah turun bu, pak, nanti saya yang akan bertanggungjawab jika ditegur", belum sempat saya berterimakasih, sopir itu bertanya lagi, "Mau ke arah mana, tadi salah jalur ya?". Suami mengiyakan dan memberitahu jalur yang akan kami tuju. "Silahkan duduk saja, tunggu para penumpang lain masuk dan kita berangkat lagi".
Duhhh, masya Alloh, luar biasa baik sopir itu. Saya benar-benar berterimakasih, karena ini pertama kalinya ngajak anak ke Jakarta dan naik TransJakarta pula, langsung dapat ujian karena harus nyasar dan ternyata ada sopir bidadari yang menolong kami dengan ikhlas, kami tak perlu antri dan ditambahi bonus tak perlu bayar lagi :). Saya panggil ibu itu dengan sopir bidadari, karena selain cantik wajahnya juga hatinya. Semoga Tuhan juga memudahkan segala urusan anda ya, sopir bidadari ^_^.
Alhamdulillah ditolong sopir bidadari saat kesasar naik bus TransJakarta :), mungkin karena wajah kami melas kali yaaa, hahahaha...

Kembali ke cerita sebelumnya, tempat rekreasi yang kami kunjungi yaitu Ragunan. Tempat wisata yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang luasnya 140 hektar ini nampak lengang ketika kami datangi sekitar 2 tahun yang lalu. Maklum, kami berrekreasi pas hari kerja, suami sengaja mengambil jatah cutinya untuk rekreasi keluarga. Karena lengang, kami bisa menikmati setiap wahana yang disediakan sampai puas dengan nyaman tanpa berdesak-desakkan dengan pengunjung lain. Dan, masuk tempat wisata pun biayanya sangat terjangkau, murah banget :).

Di Ragunan, seperti layaknya kebun binatang lainnya, kami melihat beragam satwa. Di Jogja ada GembiraLoka, namun ragam satwanya tak selengkap yang di Ragunan. Di Ragunan, kami bisa memperlihatkan kepada anak kami binatang Jerapah yang lehernya super panjang, tak semua kebun binatang mempunyai binatang ini lho. Dan tentunya binatang-binatang lainnya tak luput dari perhatian kami, seperti Gajah, Singa, dll.

Ciss..., Suami dan anak saya (Attar, saat itu 1,5 thn) sedang berfoto di depan kandang Gajah :)


Saya dan Attar sedang melihat si Raja Hutan (Singa) yang sedang terlelap

Setelah hari menjelang sore, kami pulang menuju penginapan. Sebenarnya masih banyak tempat yang ingin kami kunjungi, tapi mengingat suami hanya mengambil jatah cuti 2 hari dan melihat anak kami sudah mulai kelelahan dan rewel akhirnya perjalanan rekreasi hanya sampai di Ragunan saja. Meski begitu, kami sangat puas, karena banyak hal yang bisa kami tunjukkan dan sampaikan kepada anak kami, menambah wawasannya akan dunia binatang di usianya yang masih dini, yang selama ini hanya dilihatnya dalam buku-bukunya bisa dilihatnya secara langsung di dunia nyata :).

Liburan yang mengesankan meski hanya selama 2 hari. See You again ya, Jakarta, kami bakalan merindukanmu lagi. Dan akhirnya kami pun landing dengan selamat di Bandara Adisutcipto Yogyakarta pada keesokan harinya.


 Sesaat setelah landing di Bandara Adisutcipto DIY


Spesial kutulis tuk JAKARTA yang sedang berulang tahun yang ke-486, semoga makin jaya dan memberkahi masyarakat luas, aamiin.

1 komentar:

  1. Merkur & Merkur Review - Deccasino
    The Merkur 바카라사이트 brand deccasino is well known in the industry but it has a few flaws. The choegocasino Merkur Progress Adjustable DE Safety Razor is the perfect balance

    BalasHapus