Senin, 24 Juni 2013

Indahnya Sri Gethuk Waterfall

Menikmati akhir pekan bersama keluarga sudah menjadi ritual wajib bagi kami. Apalagi sehari-hari saya dan suami sama-sama disibukkan dengan pekerjaan kantor, dan anak kami sudah bersekolah di playgroup, sehingga hari libur menjadi hari yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu. Tak harus keluar kota ataupun merogoh kocek dalam. Kami biasanya rekreasi di sekitar tempat tinggal, kebetulan lumayan banyak obyek wisata yang belum kami jelajahi dan kenalkan kepada Attar (4th), anak semata wayang kami.

Hari itu, kami berencana rekreasi ke obyek wisata Sri Gethuk Waterfall yang berlokasi di Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami memutuskan untuk naik motor mengingat medannya agak sulit dan jalan menuju area wisata tergolong sempit. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dengan penuh perjuangan melewati jalan menanjak dan berliku, tibalah kami di area Sri Gethuk Waterfall. Tiba disana, ternyata kami belum bisa langsung menikmati air terjun yang konon kata orang-orang sangat indah. Kami harus berjalan menuruni tebing untuk mencapai tepi Sungai Oyo, tempat yang akan digunakan untuk menyeberang. Tak ada yang perlu dikhawatirkan saat menuruni tebing karena tebingnya sudah dibangun menjadi tangga-tangga berundak untuk memudahkan para wisatawan mencapai tepi Sungai Oyo. Ya, untuk mencapai air terjun itu, selain menuruni tebing sepanjang 200 meter, kami masih harus menyeberangi Sungai Oyo dengan perahu kecil yang disediakan oleh pengelola tempat wisata.
Persiapan menuruni Tebing

Setelah berjalan kaki sekitar 10 menit menuruni tebing, akhirnya kami sampai juga di tepi Sungai Oyo. Kami membeli karcis dulu untuk bisa menaiki perahu itu. Cukup murah, hanya dengan membayar RP. 5000,- per orang, kami bisa melanjutkan perjalanan dengan perahu itu. Rompi Pelampung adalah perlengkapan yang wajib dikenakan saat hendak naik perahu, mengingat di beberapa titik Sungai Oyo airnya sangat dalam. Sungai Oyo mempunyai kedalaman air sekitar 7 - 11 meter dan panjang aliran sungai 1500 m. Jadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, perlengkapan sebelum naik perahu patut ditaati oleh semua penumpang. Tenang saja.., kita tak perlu repot-repot bawa rompi pelampung dari rumah kok, karena sudah disediakan didalam perahu :).

Yeayyy, akhirnya naik perahu menyeberang sungai Oyo

Selama perjalanan naik perahu, anak kami, Attar, begitu menikmati pengalaman barunya naik perahu di atas Sungai Oyo. Sebenarnya bukan hanya Attar, bahkan ini pertama kalinya bagi kami menyeberangi Sungai Oyo, hehehe...Sepanjang aliran sungai terdapat tebing-tebing yg indah dan alami khas batuan karst Gunungkidul, sungguh menakjubkan. Mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu indah membuat perjalanan menyeberangi Sungai Oyo terasa sangat singkat. Perjalanan dengan perahu ini hanya sekitar 5-7 menit saja. Akhirnya perahu pun menepi ke tebing saat tiba di lokasi wisata Sri Gethuk Waterfall.

Saat para penumpang turun dari perahu

Setiba di lokasi kami langsung melepas rompi pelampung dan segera mendekati air terjun Sri Gethuk. Attar sangat girang saat kaki mungilnya turun ke dalam air. Air yang mengalir dari mata air itu begitu bersih dan sejuk. Kebetulan sampai lokasi wisata pas masih pagi, yaitu pukul 09.30 WIB, jadi suasana masih cukup sepi dan kami benar-benar menikmati family time yang berkualitas. Kami pun bisa menikmati keindahan Sri Gethuk Waterfall sampai puas. Yang tak luput dari perhatian kami adalah saat menyaksikan aktifitas sekelompok anak muda yang meloncat dari pinggir tebing yang tinggi dan masuk ke dalam Sungai Oyo. Byuurrrr!. Saya ikut berdebar melihat pertunjukan itu, tentu saja ini dilakukan bagi mereka yang memiliki nyali yang besar, cocok buat yang suka tantangan. Besok kalau Attar sudah besar, boleh deh mencoba tantangan ini, kalau sekarang jadi penonton dulu ya, sayang :). Kamu main ciprat-cipratan air saja ya sama Bunda dan Ayah, sama serunya kok, hehehe... Yang terpenting dari acara rekreasi ini, kami bisa menyisipkan ilmu pengetahuan bagi Attar. Kebetulan sekali Attar sangat aktif bertanya tentang apa-apa yang baru dilihatnya, sehingga ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memberikan ilmu baru bagi Attar. Kami menjelaskan tentang Tebing, mata air, batuan karst, air terjun dan sebagainya.

Sri Gethuk Waterfall benar-benar asyik tuk tempat rekreasi keluarga.

Setelah sekitar dua jam mengajak Attar bermain di area Sri Gethuk Waterfall, akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Untuk kembali ke tempat parkir, kami harus menyeberangi Sungai Oyo lagi, dan tak lupa mengenakan rompi pelampung lagi demi keselamatan. Tak perlu waktu lama menunggu perahu datang dan dengan menunjukkan karcis yang tadi (tak perlu bayar lagi), kami pun langsung diantarkan menuju tepi Sungai Oyo bersama para penumpang lain. Tak lupa kami membeli oleh-oleh khas daerah tersebut, yaitu pecel Thiwul, terdiri dari pecel sayuran pada umumnya dengan tambahan sambal kacang yang gurih, dan thiwul adalah olahan singkong sebagai  pengganti nasi (sumber karbohidrat). Thiwul masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat Gunung Kidul DIY. Benar-benar liburan edukatif yang sangat mengesankan bersama si kecil, semoga di lain waktu kami bisa mengunjunginya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar