Selasa, 05 November 2013

Tindakan Cerdas Seorang Ibu dalam Mengatasi Demam Anak Secara Alami




Ibu mana yang tidak sedih melihat buah hati kesayangannya sakit demam. Meski demam merupakan suatu keadaan yang wajar sebagai bentuk  sinyal pertahanan tubuh terhadap penyakit, namun orangtua tidak akan tega melihat anaknya kehilangan keceriaannya. Saat demam, seorang anak merasakan nyeri di tubuhnya yang membuatnya tidak nyaman dan rewel. Dampak lainnya adalah kehilangan selera makan yang membuat kondisinya semakin lemah dan lebih banyak berbaring di atas tempat tidurnya. Aktifitas bermain pun biasanya berkurang bahkan terhenti. Sebagai ibu, saya pun sedih jika anak saya mengalami hal tersebut.


Dulu, saat anak saya (Attar) berusia setahun pernah mengalami demam tinggi mendadak. Kejadian tersebut terjadi setelah saya mengajaknya jalan-jalan di suatu Mall yang ada di kota kami. Namun, bukannya keceriaan justru penyakit yang didapatkan. Sebagai ibu muda dan baru pertama kalinya memiliki anak, maka perasaan cemas pun menghinggapi pikiran saya. Apalagi saat itu Attar juga mengalami muntah-muntah yang tiada henti hingga tubuhnya lemas. Akhirnya Attar kami bawa ke rumah sakit terdekat dan dianjurkan untuk opname. 


Saat di rumah sakit, Attar tidak mau diberi obat penurun panas meski rasanya enak sekalipun. Selalu saja obatnya dimuntahkan. Sehingga jalan untuk menurunkan suhu tubuhnya adalah memberinya cairan melalui infus dan minuman. Selain itu, dokter menganjurkan saya untuk sering mengompresnya. Banyak pelajaran yang bisa saya petik hikmahnya, salah satunya adalah obat demam yang paling baik itu yang alami, seperti yang telah dicontohkan dokter saat di rumah sakit.

Setelah dua hari dirawat, syukur alhamdulillah Attar kembali sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah. Dari hasil lab menunjukkan Attar terkena virus, kemungkinan besar berasal dari udara di Mall yang kami kunjungi. Sejak saat itu saya lebih senang mengajak Attar rekreasi ke taman ataupun pantai.

TINDAKAN CERDAS IBU
Belajar dari pengalaman membuat saya tak cemas lagi saat anak terserang demam. Dalam mengatasi demam pada anak tidak perlu berlebihan, kita bisa meredakan demam secara aman dan alami. Saat anak demam, saya tak buru-buru membawanya ke dokter ataupun memasukkan obat kimia ke dalam tubuhnya. Seorang Ibu adalah dokter terhebat bagi anaknya. Kasih sayang Ibu dan tindakan-tindakan cerdasnya akan cepat memulihkan kondisi anak yang sedang sakit. Tindakan cerdas itu adalah memilih cara-cara yang lebih alami dalam menurunkan demam pada anak, diantaranya :
1. Memberinya cairan sesering mungkin
Cairan bisa diberikan melalui minuman ataupun sop hangat. Cairan dapat menghindari dehidrasi dan menjaga kestabilan suhu tubuhnya.

2. Memijat lembut tubuhnya 
Memijat dapat melancarkan peredaran darah dan mengurangi nyeri tubuhnya. Biasanya anak mengalami nyeri saat terserang demam. Kasih sayang ibu melalui sentuhan-sentuhan tangannya adalah obat mujarab.

3. Kompres dengan menggunakan Fever Patch plester penurun demam dari Rohto
Alasan saya memilih plester ini adalah:
a. Cepat menurunkan demam anak
~ Fever patch merupakan pertolongan pertama pada demam 
   (wajib ada di kotak P3K, nih!)
~ Ideal digunakan untuk demam tinggi
~ Daya lekat sempurna, sehingga tidak mudah bergeser meski anak banyak    gerakan di tempat tidurnya
~ Lembut dan nyaman digunakan pada kulit
~ Rasa dingin pada plester bertahan lama hingga 10 jam
~ Aman, tanpa efek samping

b. Praktis 
Tidak repot lagi dalam menyiapkan keperluan mengompres yang biasanya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Apalagi dalam suatu perjalanan yang tidak memungkinkan mengompres secara konvensional, plester ini sangat membantu.

c. Multiguna
Selain dapat menurunkan demam, plester ini juga dapat meringankan sakit gigi, pusing, dan tegang otot. 

d. Mudah didapatkan di apotek dengan harga terjangkau
Fever Patch bukanlah barang langka, sangat mudah ditemui di apotek maupun toko obat dengan harga yang terjangkau masyarakat. 





4. Bila demam tidak turun dalam tiga hari, segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat
Demam yang tidak kunjung reda setelah tiga hari harus segera mendapatkan penanganan dokter. Apalagi jika demam tidak disertai batuk pilek, perlu segera dicari penyebabnya karena dikhawatirkan merupakan tanda penyakit serius, misal DBD, infeksi otak, infeksi saluran kencing, tifus, dan sebagainya.


Yuk para orangtua, kenali demam yang menyerang anak kita. Bila demam masih di bawah suhu 38,5 derajat celcius pilihlah cara yang alami dan aman dalam menurunkannya. Jangan buru-buru memberikan obat kimia karena dalam jangka panjang mempunyai efek samping bagi si kecil. Dengan tindakan yang tepat dalam menurunkan demam, maka demam segera reda dan anak pun kembali ceria. Senangnya melihat anak kembali aktif bermain dan belajar. Terimakasih, Fever Patch ;).





Artikel ini saya ikutkan dalam kontes SEO "More Than Words" yang diadakan Fever Patch Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat. Sukses selalu ya, Fever Patch. ^^


1 komentar: